BREBES. Berkat dihapusnya empat dari total tujuh
barrier gate di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Brebes Timur menjadi tiga, membuat waktu perjalanan hanya 4,5 jam dengan nilai total transaksi Rp 165.000. Tim "Merapah Trans-Jawa"
Kompas.com, menyusuri ruas baru Tol Trans-Jawa sejak Sabtu (25/6) hingga Minggu (3/7). Perjalanan dimulai pada pukul 06.00 WIB, kondisi lalu lintas di Tol Dalam Kota Jakarta menuju Cikampek ramai lancar.
Beberapa kendaraan pemudik mulai terlihat padat di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dengan antrian hingga 500 meter. Di GT Cikarang Utama ini, pemudik mengambil tiket tol dan kemudian membayarnya di tempat tujuan masing-masing. Tim Kompas.com, melakukan transaksi pertama di GT Palimanan secara tunai dengan nilai sebesar Rp 109.500. Antrian kendaraan menjelang GT Palimanan sekitar 300 meter. Banyak pemudik yang masih melakukan transaksi secara tunai, namun tak sedikit pula yang membayar dengan skema e-payment atau kartu elektronik. Setelah membayar dan sekaligus mengambil tiket di GT Palimanan, Kompas.com melanjutkan perjalanan ke Brebes Timur dengan satu kali transaksi di GT Brebes Timur dengan nilai Rp 55.500. Sistem pembayaran terintegrasi ini merupakan bagian dari langkah awal pelaksanaan peta jalan Electronic Toll Collection jalan tol di Indonesia, menuju diterapkannya pembayaran secara
free flow (tanpa henti) dalam beberapa tahun ke depan. Dua Klaster Integrasi sistem ini mencakup tujuh ruas jalan tol sepanjang 364 kilometer yang dibagi dalam dua klaster, yaitu: Klaster I meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padalarang-Cileunyi yang dikelola PT Jasa Marga (persero) Tbk dan Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang dikelola PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Klaster II mencakup Jalan Tol Palimanan-Kanci (PT Jasa Marga Tbk), dan Jalan Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Brebes (PT Semesta Marga Raya). Sebanyak empat
barrier gate dihapuskan, artinya pengguna hanya lewat saja, tidak ada transaksi. Keempat barrier gate tersebut ada di Cikopo, Plumbon, Ciperna dan Mertapada. Sementara khusus Klaster I, Gerbang Tol (GT) Cikopo tidak dioperasikan lagi sehingga pengguna dapat langsung melanjutkan perjalanan melalui tanpa harus berhenti. Gerbang Palimanan menjadi gerbang tol bersama (
joint gate) bagi ruas-ruas di Klaster I dan Klaster 2, serta dioperasikan oleh PT LMS. Di masing-masing klaster, pengumpulan tol (baik tunai maupun non-tunai) dilakukan secara terintegrasi dengan sistem tertutup (tarif berdasarkan jarak tempuh), tanpa dibatasi barrier antar ruas tol.
Besaran tarif tol yang dikenakan tetap menggunakan ketetapan yang berlaku. Sebagai ilustrasi, kendaraan dari Jakarta tujuan ke Jawa Tengah yang semula 7 kali berhenti (yaitu di Cikarang Utama, Cikopo, Palimanan, Plumbon, Ciperna, Mertapada, dan Brebes Timur), menjadi hanya 3 kali berhenti. Pengguna mengambil tiket tol di GT Cikarang Utama, lalu berhenti di GT Palimanan untuk membayar tarif tol Klaster I Jakarta-Cikopo-Palimanan senilai Rp 109.500 (tarif Gol-1 Rp 13.500 + Rp 96.000) sekaligus mengambil tiket Klaster 2, dan berhenti GT Brebes Timur untuk membayar tarif tol Klaster 2 Palimanan-Kanci-Pejagan-Brebes Timur senilai Rp 55.500. Jadi total tarif yang harus dibayar pengguna untuk melintasi Jakarta-Brebes Timur sebesar Rp 165.000. (Hilda B. Alexander) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia