Sekarang Stabil, Harga Minyak Tetap Prospektif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga minyak masih volatile. Namun, harga minyak masih memiliki prospek menarik.

Berdasarkan Trading Economics, harga minyak WTI bertengger di US$ 77,31 per barel dan minyak Brent di US$ 81,45 per barel pada Selasa (27/8) pukul 14.43 WIB. Sejak awal tahun harga minyak stabil cenderung meningkat.

Founder Traderindo.com Wahyu Triwibowo Laksono menyebutkan bahwa tren energi cenderung masih kuat. Harga komoditas energi, khususnya minyak ditopang kondisi geopolitik di Timur Tengah.


"Selain itu, pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) jika the Fed memangkas suku bunganya juga akan memicu aset lawannya naik, termasuk minyak," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Baca Juga: Harga Minyak Terkoreksi Pasca Naik Tinggi, Dibayangi Kekhawatiran Pasokan

Sentimen lainnya, OPEC+ pada Juni lalu memperpanjang pemangkasan produksi hingga tahun depan. Langkah itu ditujukan untuk mendukung harga yang masih lesu.

Wahyu menerangkan, Saudi membutuhkan harga minyak yang lebih tinggi untuk mendanai rencana ambisius Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memvariasikan ekonomi negara jauh dari ekspor bahan bakar fosil. Harga minyak yang lebih tinggi juga akan membantu Rusia menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas karena menghabiskan banyak uang untuk perang melawan Ukraina.

"Namun untuk jangka pendek, harga minyak masih akan konsolidasi sehingga tidak banyak berubah," sebutnya.

Nah, harga konsolidasi minyak diperkirakan berada di rentang US$ 74 per barel-US$ 84 per barel. Sementara untuk harga wajar berada di level US$ 80 per barel.

"Jadi, investor bisa sell on strength jika di atas US$ 80 per barel dan buy on weakness jika di bawah US$ 80 per barel," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati