KONTAN.CO.ID - KABUL. Beberapa wanita turun ke jalan-jalan di ibukota Afghanistan pada hari Sabtu untuk menuntut hak mereka untuk bekerja, peran dalam pemerintahan masa depan yang dikuasai Taliban. Aksi unjuk rasa dimulai dengan 50 wanita berbaris menuju istana presiden. Namun, Razia Barakzai, mengatakan para wanita itu dihentikan di dekat pintu masuk kementerian keuangan, di mana Taliban “mengepung” mereka dan mencegah mereka melanjutkan perjalanan menuju pintu masuk istana. Barakzai mengatakan Taliban telah menggunakan semprotan merica dan gas air mata untuk mencoba membubarkan massa. “Kami tenang dan damai sepanjang waktu, tetapi mereka hanya ingin menghentikan kami dengan cara apa pun,” katanya kepada Al Jazeera.
Sekelompok wanita berunjuk rasa di Kabul menuntut peran dalam pemerintahan Taliban
KONTAN.CO.ID - KABUL. Beberapa wanita turun ke jalan-jalan di ibukota Afghanistan pada hari Sabtu untuk menuntut hak mereka untuk bekerja, peran dalam pemerintahan masa depan yang dikuasai Taliban. Aksi unjuk rasa dimulai dengan 50 wanita berbaris menuju istana presiden. Namun, Razia Barakzai, mengatakan para wanita itu dihentikan di dekat pintu masuk kementerian keuangan, di mana Taliban “mengepung” mereka dan mencegah mereka melanjutkan perjalanan menuju pintu masuk istana. Barakzai mengatakan Taliban telah menggunakan semprotan merica dan gas air mata untuk mencoba membubarkan massa. “Kami tenang dan damai sepanjang waktu, tetapi mereka hanya ingin menghentikan kami dengan cara apa pun,” katanya kepada Al Jazeera.