Sekitar 10% investasi dari modal ventura mengalir ke fintech



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech masih menjadi primadona yang diincar oleh investor untuk menanamkan suntikan dana segar. Raditya Pramana, Partner Venturra Capital menyatakan berdasarkan Cento Research, 10% investasi modal ventura disalurkan kepada fintech. Persentase tersebut di luar investasi yang diterima oleh OVO dan GoPay.

Lanjut Ia, bahkan di Asia Tenggara fintech menjadi sektor nomor tiga paling banyak didanai oleh perusahaan modal ventura. Tahun depan, Raditya bilang Venturra Capital akan mengincar 10 perusahaan baru untuk didanai.

Baca Juga: Bujet Marketing besar, OVO akui revenue terus membaik

“Investasi ditujukan untuk perusahaan yang sangat muda jadi seed funding rata-rata US$ 500.000 per perusahaan. Kami mencari semua sektor, tapi financial service (fintech) yang sangat kami suka,” ujar Raditya di acara Tarumanagara Fintech Forum 2019 pada Rabu (11/12).

Lanjut Ia Venturra Capital memiliki minat bagi fintech yang bisa dikolaborasikan dengan dompet digital. Ia mengambil contoh seperti fintech yang bergerak di bidang fund managgemt, micro investment, micro insurance, dan salary investment.

Selain itu Ia melihat fintech peer to peer lending masih akan terus berkembang, bila saat ini baru bermunculan fintech yang menawarkan produk beragam. Ke depan, Raditya melihat fintech lending akan semakin beragam dan menyediakan produk khusus. Misalnya khusus untuk membiayai pendidikan atau membiayai rumah.

Baca Juga: OVO akui sudah potong budget bakar uang hingga 50%

Adapun di penghujung 2019 ini, Raditya mengaku Venturra Capital masih membidik dua heatlhtech untuk disuntikkan modal. Hingga saat ini masih dalam tahap diskusi. Modal Ventura milik Lippo Group ini memiliki portofolio seperti Grab, Socilolla, Fabelio, Bride Story, Happy Fresh, Shopback, Carro, Zelinggo, Fave, dan Kaodim,

Selain itu juga Ruangguru, Medigo, Prixa, Prenetics, first circle, 99.co, Cove, Antler, Ekrut, Tada, iPrice, dan Okiela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi