KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih harus mengimpor tembakau dari luar negeri sekitar 33%. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Suseno mengatakan bahwa produksi tembakau petani Indonesia hanya mampu memenuhi sebesar 67% dari total kebutuhan. "Kita hanya menghasilkan sekitar 200.000 ton tembakau per tahun dari seluruh Indonesia," jelas Suseno kepada Kontan.co.id, Minggu (23/12). Padahal, industri membutuhkan sekitar 300.000 ton tembakau. Itu berarti Indonesia masih harus mengimpor sekitar 100.000 ton atau 33% untuk industri rokok.
Sekitar 33% dari kebutuhan tembakau masih diimpor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih harus mengimpor tembakau dari luar negeri sekitar 33%. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Suseno mengatakan bahwa produksi tembakau petani Indonesia hanya mampu memenuhi sebesar 67% dari total kebutuhan. "Kita hanya menghasilkan sekitar 200.000 ton tembakau per tahun dari seluruh Indonesia," jelas Suseno kepada Kontan.co.id, Minggu (23/12). Padahal, industri membutuhkan sekitar 300.000 ton tembakau. Itu berarti Indonesia masih harus mengimpor sekitar 100.000 ton atau 33% untuk industri rokok.