Sekitar 40% bisnis TCASH dari usaha mikro



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Persaingan uang elektronik semakin ketat. T-CASH menyadari betul persaingan tersebut. Maka, unit usaha Telkomsel itu memperluas target pasar ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).  

Selasa (19/12), T-CASH dan JAKmikro meluncurkan program pembinaan dan pendampingan untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan melalui program mikro bina. Dalam ujicoba ini dilakukan di Pasar Mayestik Jakarta Selatan. TCASH sudah menggandeng 54 pedagang Mayestik. Targetnya adalah 500 pedagang pasar ini menggunakan TCASH sebagai sarana transaksi. Sebelum di Mayestik, TCASH mengadakan program serupa di Pasar Modern Bintaro sejak Februari 2017. Salah satu syarat TCASH ke pedagang adalah, transaksi maksimal Rp 200.000. "Program Pasar Rakyat dan UMKM Go Digital ini merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem keuangan digital yang terintegrasi bagi seluruh masyarakat," kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memprediksi para pengusaha kecil di Indonesia akan terus melek digital. "Diperkirakan pada 2020 mendatang sebanyak 8 juta UMKM akan menggunakan sistem digital, sehingga memudahkan dalam bertransaksi," kata Rudiantara. Sementara CEO TCASH Danu Wicaksana mengatakan, sebanyak 60% bisnis TCASH berasal dari lifestyle dan sisanya usaha mikro. Ke depan, ia berharap bisnis mikro menyumbang 60%. Saat ini pelanggan TCASH sudah mencapai 10 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian