KONTAN.CO.ID - Upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) meremajakan (replanting) sebagian besar perkebunan karet pada tahun ini ditanggapi dingin para petani karet. Pasalnya, pemerintah sudah sering berwacana melakukan replanting, tapi tidak terealisiasi di lapangan. Justru saat ini, petani karet sendiri yang melakukan replanting dengan modal sendiri. Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) Lukman Zakaria bilang seharusnya pemerintah berhenti berwacana dan langsung melakukan replanting perkebunan karet petani. Dari total sekitar 3,4 juta hektare lahan perkebunan karet di Indonesia, sekitar 40% sudah tua dan harus diremajakan. "Sekarang perkebunan karet milik rakyat sudah seperti hutan tak terawat dan produksi rendah," ujar Lukman kepada KONTAN, Senin (21/8). Lukman menjelaskan, petani membutuhkan bibit unggul yang terjamin kualitasnya. Sementara sampai saat ini, pemerintah tidak mampu menghadirkan penyuluh dan bibit unggul karet untuk petani.
Sekitar 40% lahan kebun karet butuh peremajaan
KONTAN.CO.ID - Upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) meremajakan (replanting) sebagian besar perkebunan karet pada tahun ini ditanggapi dingin para petani karet. Pasalnya, pemerintah sudah sering berwacana melakukan replanting, tapi tidak terealisiasi di lapangan. Justru saat ini, petani karet sendiri yang melakukan replanting dengan modal sendiri. Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) Lukman Zakaria bilang seharusnya pemerintah berhenti berwacana dan langsung melakukan replanting perkebunan karet petani. Dari total sekitar 3,4 juta hektare lahan perkebunan karet di Indonesia, sekitar 40% sudah tua dan harus diremajakan. "Sekarang perkebunan karet milik rakyat sudah seperti hutan tak terawat dan produksi rendah," ujar Lukman kepada KONTAN, Senin (21/8). Lukman menjelaskan, petani membutuhkan bibit unggul yang terjamin kualitasnya. Sementara sampai saat ini, pemerintah tidak mampu menghadirkan penyuluh dan bibit unggul karet untuk petani.