Sekitar 6.000 diaspora hadiri Kongres Diaspora II



JAKARTA. Sebanyak 6.000 diaspora menghadiri Kongres Diaspora Indonesia (KDI) II di Jakarta Convention Center (JCC). Kongres ini merupakan yang pertama diadakan di Indonesia pasca KDI pertama di Los Angeles, Amerika Serikat pada Juli 2012. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan, kongres pertama KDI di Indonesia memiliki nilai historis tersendiri. Apalagi, dalam KDI kali ini tema yang diambil adalah pulang kampung.

"Ini merupakan pertama kali kongres diadakan di Indonesia dan dihadiri hampir 6.000 peserta. Untuk itu kami mengambil tema 'pulang kampung'," tutur Marty di JCC, Senin (19/8).


Marty mengatakan, tujuan diadakannya KDI ini agar para diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia dapat terhubung dan berinteraksi serta menggali pemikiran, gagasan dan inisiatif demi kemajuan bangsa Indonesia.

Dalam KDI kali ini, para diaspora akan membahas berbagai topik dan merumuskannya untuk dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan.

Topik-topik yang akan diulas, antara lain, soal pendidikan, energi, kedirgantaraan Indonesia, ekonomi hijau, dan kewarganegaraan.

Kongres ini diharapkan menghasilkan suatu keputusan yang bisa membangun bangsa Indonesia di masa akan datang. 

Apalagi, banyak diaspora Indonesia yang memiliki prestasi unggul dalam berbagai bidang. Mereka ini terdiri dari para profesional, peneliti, pekerja seni, pengusaha, dan pekerja dalam bidang lainnya yang bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat di Tanah Air.

KDI merupakan kerja sama antara Desk Diaspora Indonesia (DDI) Kementerian Luar Negeri RI dan Indonesian Diaspora Network (IDN) sedunia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri pernah bertemu dengan diaspora Indonesia dalam kunjungan ke New York, AS, September 2012 lalu.

KDI II diisi dengan pembacaan deklarasi diaspora Indonesia oleh 16 orang perwakilan. Antara lain, Azalea Johaannes (Miss Teen DC-USA), Martino Tangkar (IDN USA), Arief Amirharyanto (IDN Qatar), Frans Simarmata (IDN Australia), dan Afiah Haffiz (IDN Malaysia).

Turut berpartisipasi di akhir acara, penyanyi Belanda berdarah Ambon, Daniel Sahuleka. Berbagai acara dengan tema 'Indonesia Hebat' ditampilkan dalam bentuk pameran, job fair, dan bazar yang berlangsung hingga 20 Agustus 2013.

Presiden hadir dengan didampingi Ibu Ani. Hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal, duta nesar negara-negara sahabat untuk RI, dan duta besar RI untuk negara-negara sahabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan