Sekitar 80% belanja modal Sarana Armada (ASSA) tahun ini dari pinjaman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menyiapkan sejumlah ekspansi di tahun ini. Perusahaan rental mobil ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp Rp 1 triliun hingga 1,2 triliun di tahun ini. Anggaran tersebut sekitar 80% dari pinjaman dan sisanya kas internal.

Direktur ASSA Hindra Tanujaya mengungkapkan, bahwa belanja modal tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis berupa penambahan armada baru, perluasan bisnis jasa lelang dan logistik (courier service) yang meliputi usaha lelang sepeda motor dan penyewaan kendaraan logistik yakni truk berukuran besar.

"Komposisi sumber capex adalah 80% dari pinjaman bank dan 20% dari kas internal," paparnya kepada kontan.co.id, hari ini (7/1).


Selain itu, Hindra juga mengutarakan bahwa di tahun 2019 ini, ASSA juga berencana untuk menambah unit armada baru sebanyak 5.000 hingga 5.500 unit atau komposisinya masih sama dengan tahun 2018.

Ia melanjutkan, ASSA berencana turut menggenjot segmen jasa lelang dan logistik. "Saat ini kontribusinya bagi pendapatan ASSA, jika digabung telah mencapai 60%. Selebihnya masih berasal dari segmen sewa dan penjualan mobil," tambahnya.

Adapun di tahun 2019 ini, ASSA menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 15%. Sementara dari sisi laba bersih, Hindra masih enggan membeberkan proyeksinya. "Kalau untuk laba bersih naik tidak besar karena kami ada new investment dan new operation bisnis baru," tambahnya.

Sementara untuk rilis kinerja tahun 2018, ia bilang masih sedang dalam proses audit. "Yang pasti kinerja tahun 2018 naik dibanding tahun 2017. Tapi belum selesai karena masih dalam proses audit report," paparnya.

Sesuai catatan kontan.co.id, ASSA menargetkan total pendapatan pada tahun 2018 naik sebesar 10% hingga 15% dari Rp 1,69 triliun di akhir 2017 menjadi Rp 1,85 triliun hingga Rp 1,94 triliun. Sementara laba bersih diharapkan naik 30% dari Rp 103 miliar di 2017 menuju Rp 134 miliar pada akhir 2018 lalu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli