KONTAN.CO.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menerangkan,perkembangan perdagangan dunia yang didorong pembukaan akses pasar juga mendorongpeningkatan pemanfaatan instrumen pemulihan perdagangan (trade remedies) olehnegara-negara anggota World Trade Organization (WTO). Perkembangan telah terjadi baikdi tataran global (multilateral), regional, maupun bilateral. Demikian diungkapkan Suhanto dalam pembukaan dialog interaktif tentang peningkatanperandalam perlindungan industri dalam negeri terhadap perdagangan yang tidak adil (unfair trade).Acara tersebut digelar Kementerian Perdagangan melalui Komite Anti Dumping Indonesia(KADI)di Jakarta, kemarin, Selasa (13/6). "Persaingan antar pelaku perdagangan, baik pelaku eksportir maupun eksportir produsen,semakin ketat untuk memenangkan pangsa pasar di negara tujuan ekspor. Hal ini akanberdampak pada industri dalam negeri. Instrumen pemulihan perdagangan disiapkandandisepakati negara anggota WTO sejak awal pembentukan WTO sebagai mekanisme perlindunganbagi industri dalam negeri setiap anggotanya, terutama karena praktik dagang yangtidakadil,"jelas Suhanto.
Sekjen Kemendag Sorot PentingnyaPemanfaatan Instrumen Pemulihan Perdagangan
KONTAN.CO.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menerangkan,perkembangan perdagangan dunia yang didorong pembukaan akses pasar juga mendorongpeningkatan pemanfaatan instrumen pemulihan perdagangan (trade remedies) olehnegara-negara anggota World Trade Organization (WTO). Perkembangan telah terjadi baikdi tataran global (multilateral), regional, maupun bilateral. Demikian diungkapkan Suhanto dalam pembukaan dialog interaktif tentang peningkatanperandalam perlindungan industri dalam negeri terhadap perdagangan yang tidak adil (unfair trade).Acara tersebut digelar Kementerian Perdagangan melalui Komite Anti Dumping Indonesia(KADI)di Jakarta, kemarin, Selasa (13/6). "Persaingan antar pelaku perdagangan, baik pelaku eksportir maupun eksportir produsen,semakin ketat untuk memenangkan pangsa pasar di negara tujuan ekspor. Hal ini akanberdampak pada industri dalam negeri. Instrumen pemulihan perdagangan disiapkandandisepakati negara anggota WTO sejak awal pembentukan WTO sebagai mekanisme perlindunganbagi industri dalam negeri setiap anggotanya, terutama karena praktik dagang yangtidakadil,"jelas Suhanto.