JAKARTA. Sekretaris Jendral (Sekjen) Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri Mahilli Gaffar penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (24/12). Janedjri datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada di MK."Terkait Pak Akil Mohtar, ini untuk Lebak," kata Janedjri setibanya Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/12).Janedjri tiba di Kantor KPK sekitar pukul 10.15 WIB dengan mengenakan kemeja batik berwarna kuning emas. Janedjri enggan berkomentar banyak terkait pemeriksaannya kali ini. "Nanti kita lihat," imbuhnya. Sebelumnya pun Janedjri pernah menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus yang sama pada Jumat (11/10) lalu. Dalam pemeriksaan tersebut, Janedjri pun tidak banyak berkomentar.KPK menetapkan mantan Ketua MK Akil Mochtar sebagai tersangka atas dugaan menerima suap terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Dari operasi tangkap tangan Akil beberapa waktu lalu, KPK menyita uang Rp 3 miliar terkait Gunung Mas dan Rp 1 miliar terkait Lebak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sekjen MK penuhi panggilan KPK
JAKARTA. Sekretaris Jendral (Sekjen) Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri Mahilli Gaffar penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (24/12). Janedjri datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada di MK."Terkait Pak Akil Mohtar, ini untuk Lebak," kata Janedjri setibanya Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/12).Janedjri tiba di Kantor KPK sekitar pukul 10.15 WIB dengan mengenakan kemeja batik berwarna kuning emas. Janedjri enggan berkomentar banyak terkait pemeriksaannya kali ini. "Nanti kita lihat," imbuhnya. Sebelumnya pun Janedjri pernah menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus yang sama pada Jumat (11/10) lalu. Dalam pemeriksaan tersebut, Janedjri pun tidak banyak berkomentar.KPK menetapkan mantan Ketua MK Akil Mochtar sebagai tersangka atas dugaan menerima suap terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Dari operasi tangkap tangan Akil beberapa waktu lalu, KPK menyita uang Rp 3 miliar terkait Gunung Mas dan Rp 1 miliar terkait Lebak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News