Sekjen PBB serukan gencatan senjata di Jalur Gaza



NEW YORK. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Kamis (10/7), menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Jalur Gaza serta meminta dunia internasional bertindak untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

"Saat ini jauh lebih penting untuk mencari kesamaan demi terciptanya perdamaian dan gencatan senjata," kata Ban Ki-moon dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB.

Ban menambahkan, Hamas dan Jihad Islam sudah menembakkan lebih dari 550 roket dan mortir dari Jalur Gaza ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir. Sementara itu, Israel sudah melakukan lebih dari 500 serangan udara terhadap Gaza.


Akibatnya, 88 warga Palestina, sebagian besar adalah warga sipil, dikabarkan tewas dan 339 orang lainnya terluka. Selain itu, 150 rumah warga hancur atau rusak dan sekitar 900 orang kehilangan tempat tinggal.

Lebih lanjut, Ban menegaskan bahwa semua pihak, termasuk milisi bersenjata Palestina, harus menghormati hukum internasional.

"Sekali lagi rakyat sipil yang harus membayar mahal dari konflik yang terus berlanjut. Keprihatinan terbesar saya adalah keselamatan dan keamanan warga sipil di mana pun mereka berada," tambah Ban kepada DK PBB.

"Israel memiliki hak untuk khawatir atas keamanan wilayahnya. Namun, saya juga prihatin karena banyak warga Palestina tewas dan terluka akibat serangan Israel," tambah Ban.

Editor: Uji Agung Santosa