KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan. Hal ini diputuskan Anies Baswedan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jakarta. Tak hanya itu, Anies Baswedan juga memutuskan untuk menunda Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah bagi pelajar kelas 12 SMA/SMK.
Baca Juga: Waduh, harga Bitcoin turun 25% dalam sehari karena tersengat efek virus corona Dilansir dari tayangan
Kompas TV, Anies Baswedan menyampaikan hal itu usai melakukan rapat pimpinan pada Sabtu (14/3). Menurut Anies Baswedan, di DKI Jakarta sendiri, jumlah peserta didik ada 1,5 juta anak. "Khusus anak SMA/SMK yang UN ada 124 ribu pelajar. Langkah yang harus dilakukan adalah melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga, kegiatan tidak perlu ditiadakan, tujuannya adalah mengurangi potensi penyebaran antar individu yang belum tentu merasakan gejala," jelas Anies Baswedan. Untuk itu, ia pun memutuskan untuk menutup seluruh sekolah di DKI Jakarta dan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai gantinya, kegiatan belajar mengajar akan dilakukan dengan metode jarak jauh.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta menutup sekolah mulai Senin (16/3), ujian ditunda! "Bahwa Pemprov memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh," kata dia. Untuk kegiatan Ujian Nasional juga diputuskan ditunda. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul:
Sekolah di DKI Diliburkan 2 Pekan, Anies Baswedan Putuskan Ujian Nasional SMA/SMK Ditunda Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi