Sekolah Pilot Sriwijaya Resmi Beroperasi Bulan Depan



JAKARTA. Akhir pekan lalu, PT National Aviation Management Flying School (NAM) yang didirikan PT Sriwijaya Air mendapatkan Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurut Kepala Sekolah NAM Sunaryo, sekolah pilot yang terletak di Kabupaten Bangka Tengah Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung itu akan mulai beroperasi bulan depan.

"Kami baru dapat sertifikat, 4 Juni 2010 siswa mulai datang dan memulai kelas pertama,” kata Sunaryo.


Pien Astuti Rahayu, penanggung jawab NAM dari Sriwijaya menambahkan kelas angkatan pertama terdiri dari 20 orang siswa yang akan menerima pendidikan selama 12 bulan dengan total jam terbang sebanyak 150 jam terbang.

"Biaya pendidikan di NAM sekitar US$ 50.000 sampai lulus dan mendapat sertifikat Commercial Pilot Licence (CPL) Instrument Rating," kata Pien.

Untuk keperluan latihan terbangnya, NAM telah memiliki dua pesawat latih single engine Piper Warrior III, dari lima pesawat yang akan didatangkan tahun ini. Tiga pesawat lainnya merupakan pesawat multi engine. Fasilitas latihan terbang NAM akan dilakukan di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.

Sementara, pemberian ground theory akan dilakukan di kantor operasi NAM di Kabupaten Bangka Tengah. Dengan fasilitas simulator room, CBT room, perpustakaan dan ruang pre/post flight briefing plus fasilitas internet dan pemondokan bagi siswa penerbang.

Selain memiliki pesawat latih, NAM juga dilengkapi dengan simulator pesawat Boeing 737-200, 300, 400, 500 serta seri 800 NG yang ditempatkan di M1 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Sriwijaya menurutnya juga memberikan kredit biaya sekolah kepada siswanya.

"Kami berikan semuanya beasiswa penuh dan lulusan NAM akan kami masukkan program “Aviation Affiliated” yang berarti siap bergabung sebagai pilot Sriwijaya yang akan menerbangkan pesawat Sriwijaya,” kata Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: