KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat sejumlah direksi yang menjadi calon Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (Sesmen BUMN) Imam Aprianto Putro. Terdapat sejumlah direksi yang akan dicalonkan dari internal PLN. "Saya rasa kalau jadi direksi PLN kapabel semua, kuat semua, tinggal cari leadership paling bagus," ujar Imam, Senin (10/6). Selain itu, ada pula calon eksternal yang disiapkan untuk mengisi posisi Dirut PLN tersebut. Namun, Imam belum menyebutkan siapa saja yang masuk dalam bursa pencalonan tersebut. Terdapat sejumlah syarat yang perlu dipenuhi oleh calon Dirut tersebut. Ada uji kelayakan dan kepatutan yang independen mengingat aset besar yang dimiliki PLN. "PLN itu perusahaan besar, saat ini asetnya paling gede, perlu hati-hati untuk memilih orang," terang Imam. Dirut PLN yang dipilih akan menggantikan posisi Sofyan Basir. Sofyan ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga membantu Eni Maulani Saragih mendapatkan suap dari Johannes Budisutrisno Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sekretaris Menteri BUMN sebut ada sejumlah direksi yang menjadi calon Dirut PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat sejumlah direksi yang menjadi calon Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (Sesmen BUMN) Imam Aprianto Putro. Terdapat sejumlah direksi yang akan dicalonkan dari internal PLN. "Saya rasa kalau jadi direksi PLN kapabel semua, kuat semua, tinggal cari leadership paling bagus," ujar Imam, Senin (10/6). Selain itu, ada pula calon eksternal yang disiapkan untuk mengisi posisi Dirut PLN tersebut. Namun, Imam belum menyebutkan siapa saja yang masuk dalam bursa pencalonan tersebut. Terdapat sejumlah syarat yang perlu dipenuhi oleh calon Dirut tersebut. Ada uji kelayakan dan kepatutan yang independen mengingat aset besar yang dimiliki PLN. "PLN itu perusahaan besar, saat ini asetnya paling gede, perlu hati-hati untuk memilih orang," terang Imam. Dirut PLN yang dipilih akan menggantikan posisi Sofyan Basir. Sofyan ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga membantu Eni Maulani Saragih mendapatkan suap dari Johannes Budisutrisno Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
