JAKARTA. Pasar mengantisipasi bank sentral Amerika Serikat akan menaikkan bunga pada pertemuan Selasa-Rabu (13-14 Desember) mendatang. Sektor perbankan Indonesia diramal paling terdampak jika The Fed jadi menaikkan bunga. Analis dari NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji menjelaskan, kenaikan Fed fund rate akan membuat dana asing keluar dari Indonesia. Hal ini akan menyebabkan keringnya likuiditas perbankan. Dia menyarankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaikkan batas atas (capping) bunga deposito, agar nasabah bisa menikmati bunga lebih tinggi. Dia juga meminta OJK segera memberlakukan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging yang menyesuaikan cadangan wajib sesuai kondisi likuiditas perbankan yang sedang dihadapi.
Sektor bank paling terdampak kenaikan bunga AS
JAKARTA. Pasar mengantisipasi bank sentral Amerika Serikat akan menaikkan bunga pada pertemuan Selasa-Rabu (13-14 Desember) mendatang. Sektor perbankan Indonesia diramal paling terdampak jika The Fed jadi menaikkan bunga. Analis dari NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji menjelaskan, kenaikan Fed fund rate akan membuat dana asing keluar dari Indonesia. Hal ini akan menyebabkan keringnya likuiditas perbankan. Dia menyarankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaikkan batas atas (capping) bunga deposito, agar nasabah bisa menikmati bunga lebih tinggi. Dia juga meminta OJK segera memberlakukan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging yang menyesuaikan cadangan wajib sesuai kondisi likuiditas perbankan yang sedang dihadapi.