KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (
UNTR) kian fokus pada bisnis energi berkelanjutan. Teranyar, perseroan menyelesaikan akuisisi Supreme Energi Rantau Dedap (SERD) yang merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer berpandangan akuisisi SERD cukup menarik. Dia memproyeksikan aksi korporasi itu bisa semakin memperkuat langkah strategis perusahaan dalam diversifikasi ke energi terbarukan. "Aksi ini kami nilai dapat memberikan pendapatan yang lebih stabil di periode mendatang, mengingat panas bumi adalah sumber energi yang berkelanjutan dengan permintaan yang terus meningkat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12).
Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Daihatsu, Sigra Catat Penjualan 129.848 unit Kuartal III 2024 Lanjutnya, langkah tersebut juga mengurangi ketergantungan UNTR pada sektor batubara yang cenderung fluktuatif akibat volatilitas harga komoditas. Kontribusi energi terbarukan terhadap kinerja UNTR diperkirakan akan meningkat signifikan tahun depan, terutama setelah proyek panas bumi ini mencapai kapasitas penuh.
Berdasarkan tren, kontribusi energi terbarukan bisa mencapai dobel digit dari total pendapatan dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan target pemerintah untuk memperluas bauran energi hijau. Meski begitu, kinerja UNTR di 2025 diperkirakan masih akan ditopang oleh segmen batubara. Melalui unit usaha pertambangan batubara, baik dari PT Pamapersada Nusantara dan perdagangan batubara masih akan menjadi segmen yang berperen sebagai tulang punggung pertumbuhan ke depan. "Hal ini didorong oleh permintaan batubara yang masih cukup tinggi di kawasan Asia, meskipun ada transisi energi global," terangnya.
Baca Juga: Lender Institusi Jadi Tulang Punggung Industri Fintech P2P Lending Di sisi lain, segmen mesin konstruksi dan alat berat masih tertekan akibat lemahnya permintaan di pasar domestik maupun global. Dari sentimen, katalis pendukung kinerja UNTR tahun depan meliputi stabilitas harga batubara, ekspansi di sektor energi terbarukan, serta potensi pemulihan di sektor konstruksi dan infrastruktur domestik. Selain itu, diversifikasi ke sektor non-tambang, seperti panas bumi dan proyek energi hijau lainnya, akan menjadi faktor pertumbuhan baru sekaligus memperkuat daya tahan UNTR menghadapi fluktuasi pasar komoditas.
Baca Juga: Fokus Ekspansi Non Batubara, Berikut Strategi United Tractor (UNTR) Dus, Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan
trading buy UNTR dengan target harga Rp 27.700 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli