KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengemukakan saat ini fasilitas pemurnian bauksit yang sudah beroperasi di dalam negeri, menghasilkan nilai tambah bijih bauksit sebesar US$ 1,9 miliar atau setara Rp 28,12 triliun (Kurs Rp 14.800/USD). Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, saat ini sudah ada 4 fasilitas pemurnian yang telah beroperasi di dalam negeri yakni milik PT Indonesia Chemical Alumina memproduksi Chemical Grade Alumina (CGA), PT Bintan Alumina Indonesia produksi Smelter Grade Alumina (SGA), PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), dan PT WHW Ekspansi juga memproduksi SGA. Nah dari fasilitas pemurnian yang telah beroperasi terdapat nilai tambah bijih bauksit sebesar US$ 1,9 miliar.
Sektor Bauksit Catatkan Nilai Tambah dari Hilirisasi Hingga Rp 28,12 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengemukakan saat ini fasilitas pemurnian bauksit yang sudah beroperasi di dalam negeri, menghasilkan nilai tambah bijih bauksit sebesar US$ 1,9 miliar atau setara Rp 28,12 triliun (Kurs Rp 14.800/USD). Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, saat ini sudah ada 4 fasilitas pemurnian yang telah beroperasi di dalam negeri yakni milik PT Indonesia Chemical Alumina memproduksi Chemical Grade Alumina (CGA), PT Bintan Alumina Indonesia produksi Smelter Grade Alumina (SGA), PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), dan PT WHW Ekspansi juga memproduksi SGA. Nah dari fasilitas pemurnian yang telah beroperasi terdapat nilai tambah bijih bauksit sebesar US$ 1,9 miliar.