JAKARTA. Sebagian emiten di Bursa Efek Indonesia telah mengumumkan kinerja keuangan kuartal III 2014. Hasilnya, mayoritas sektor bisnis meredup, hanya sektor perkebunan yang tahun ini mulai bangkit. Kinerja keuangan emiten perkebunan cukup mentereng. Tidak ada emiten yang membukukan kinerja negatif, kecuali PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP), yang menderita rugi bersih Rp 49 miliar. Rata-rata laba bersih emiten produsen CPO menanjak hingga 79%. Emiten sektor tambang batubara belum mampu bangkit dari keterpurukan. Hal ini lantaran harga batubara menyusut 25% year to date menjadi US$ 63 per ton. Hanya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 27,21% year on year menjadi Rp 1,58 triliun di kuartal III 2014.
Sektor CPO mulai siuman, konstruksi siap melaju
JAKARTA. Sebagian emiten di Bursa Efek Indonesia telah mengumumkan kinerja keuangan kuartal III 2014. Hasilnya, mayoritas sektor bisnis meredup, hanya sektor perkebunan yang tahun ini mulai bangkit. Kinerja keuangan emiten perkebunan cukup mentereng. Tidak ada emiten yang membukukan kinerja negatif, kecuali PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP), yang menderita rugi bersih Rp 49 miliar. Rata-rata laba bersih emiten produsen CPO menanjak hingga 79%. Emiten sektor tambang batubara belum mampu bangkit dari keterpurukan. Hal ini lantaran harga batubara menyusut 25% year to date menjadi US$ 63 per ton. Hanya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 27,21% year on year menjadi Rp 1,58 triliun di kuartal III 2014.