KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melonjak tinggi pada akhir pekan lalu, harga tembaga terus terkoreksi. Lesunya sektor industri dan properti di China dan jumlah pasokan yang meningkat menekan harga komoditas logam industri ini sepanjang pekan. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) pada penutupan Kamis (27/9) berada di posisi US$ 6.187 per metrik ton atau melorot 1,51% dari posisi harga pada hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga tembaga terus jatuh dan mencatat penurunan sebesar 2,8%. Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto mengatakan, pelemahan harga tembaga sejalan dengan harga saham-saham sektor pengembang dan properti di China yang melorot. "Para pelaku pasar mulai khawatir prospek pasar properti di China akan mengalami perlambatan seiring memanasnya perang dagang AS dan China," kata Andri, Jumat (28/9).
Sektor industri China melesu, harga tembaga ikut tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melonjak tinggi pada akhir pekan lalu, harga tembaga terus terkoreksi. Lesunya sektor industri dan properti di China dan jumlah pasokan yang meningkat menekan harga komoditas logam industri ini sepanjang pekan. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) pada penutupan Kamis (27/9) berada di posisi US$ 6.187 per metrik ton atau melorot 1,51% dari posisi harga pada hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga tembaga terus jatuh dan mencatat penurunan sebesar 2,8%. Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto mengatakan, pelemahan harga tembaga sejalan dengan harga saham-saham sektor pengembang dan properti di China yang melorot. "Para pelaku pasar mulai khawatir prospek pasar properti di China akan mengalami perlambatan seiring memanasnya perang dagang AS dan China," kata Andri, Jumat (28/9).