KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham emiten sektor industrial masih dibayangi awan mendung sejak awal tahun 2024. Emiten sektor industrial ini memimpin pelemahan bursa saham sebesar 2,45% ke level 909,018 pada perdagangan Selasa (11/6). Saham emiten PT Astra International Tbk (
ASII) pada perdagangan lalu Selasa tercatat turun sebesar 2,66%. Secara kinerja kuartal I-2024, laba ASII turun drastis 15,81% menjadi Rp 7,46 triliun secara tahunan (yoy) dari sebelumnya yang mencapai Rp 11,59 triliun. Penurunan laba ASII ini disebabkan adanya penurunan pendapatan sebesar 2,13% YoY sepanjang 3 bulan pertama 2024.
Sama halnya, PT United Tractors Tbk (
UNTR) membukukan penurunan laba bersih 5% YoY menjadi Rp 4,5 triliun pada kuartal I-2024. Hal ini bersamaan dengan adanya penurunan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp 32,4 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Usaha Pariwisata dan Perhotelan Diproyeksi Naik, Cek Rekomendasi Analis Direktur PT Astra Otoparts Tbk (
AUTO), Sophie Handili menyampaikan, adanya penurunan penjualan kuartal I-2024 pada Gakindo memengaruh
i bisnis manufaktur Astra Otoparts. Kendati demikian, ia melihat, terdapat kenaikan pada bisnis trading Astra Otoparts seiring pertumbuhan ekspor yang terus didorong. “Dengan demikian kami harap kinerja kami tahun ini tetap dapat mencapai hasil yang baik,” kata Sophie kepada Kontan, Rabu (12/6).
Selain tengah memonitor pada penjualan
wholesale kendaraan dan bisnis trading, AUTO juga tengah melakukan diversifikasi bisnis seperti
medical devices maupun komponen
Electric Vehicle (EV). Untuk mendongkrak kinerja penjualan, dalam bisnis manufaktur selain diversifikasi perusahaan melakukan
operational excellence sehingga proses produksi lebih efektif dan efisien. Dari segi trading, perusahaan hendak menambah jumlah store, baik untuk Astra Otoservice maupun Shop & Drive. “Kami juga terus mencari peluang melalui negara tujuan ekspor yang baru dan terus meningkatkan ekspor kami,” terangnya.
Baca Juga: Emiten Astra Group Diprediksi Bukukan Kinerja Positif di 2024, Cek Rekomendasi Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama mencermati pelemahan yang terjadi pada saham UNTR dan ASII yang dinilai mendominasi di dalam sektor industrial. Dari UNTR, dirinya melihat, terdapat penurunan kinerja dalam penjualan Komatsu sepanjang tahun 2024. Sedangkan untuk ASII dipengaruhi sentimen masuknya mobil listrik dari China, pajak kendaraan, dan penurunan kinerja penjualan kendaraan, serta adanya faktor suku bunga yang tinggi oleh bank sentral. “ASII sedang mengalami
downtren, UNTR masih agak mendingan dimana secara major menunjukkan
sideways,” kata Nafan kepada Kontan, Rabu (12/6).
Editor: Noverius Laoli