KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga properti di setiap wilayah selalu naik dari waktu ke waktu. Hal inilah yang membuat sebagian kalangan masyarakat, termasuk buruh kesulitan untuk memiliki rumah. Salah satu penyebab masyarakat terutama pekerja informal kesulitan membeli rumah lantaran terkendala akses pembiayaan dari perbankan. Ricky Gandawijaya, Pendiri dan CEO Aktivaku mengatakan, saat ini, setiap tahunnya ada sekitar 6,8 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah. “Kami melihat ini menjadi peluang, sektor informal bukan tidak bisa mendapat akses pinjaman bank. Mereka mampu hanya saja dianggap belum aman untuk pinjaman, padahal mereka punya penghasilan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (12/3). Melalui AktivaHome, konsumen yang ingin memiliki rumah bisa menggunakan kredit instalment dari AktivaHome. Proses pinjaman AktivaHome jika seluruh dokumen yang dibutuhkan lengkap setidaknya dua minggu prosesnya sudah selesai. “Bagi lender agar mereka dananya aman, untuk peminjam yang tidak bisa melanjutkan cicilan, pengembang akan buy back, dialihkan ke pembeli rumah lain dan asuransi,” tukas Ricky. Berbeda dengan pembiayaan perumahan pada umumnya, Aktivahome memberikan solusi bagi masyarakat dari sektor informal underserved namun memiliki installment capacity agar menjadi bankable dengan bantuan teknologi untuk proses analisa dari berbagai sisi kelayakan.
Sektor informal bisa akses pembiayaan perumahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga properti di setiap wilayah selalu naik dari waktu ke waktu. Hal inilah yang membuat sebagian kalangan masyarakat, termasuk buruh kesulitan untuk memiliki rumah. Salah satu penyebab masyarakat terutama pekerja informal kesulitan membeli rumah lantaran terkendala akses pembiayaan dari perbankan. Ricky Gandawijaya, Pendiri dan CEO Aktivaku mengatakan, saat ini, setiap tahunnya ada sekitar 6,8 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah. “Kami melihat ini menjadi peluang, sektor informal bukan tidak bisa mendapat akses pinjaman bank. Mereka mampu hanya saja dianggap belum aman untuk pinjaman, padahal mereka punya penghasilan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (12/3). Melalui AktivaHome, konsumen yang ingin memiliki rumah bisa menggunakan kredit instalment dari AktivaHome. Proses pinjaman AktivaHome jika seluruh dokumen yang dibutuhkan lengkap setidaknya dua minggu prosesnya sudah selesai. “Bagi lender agar mereka dananya aman, untuk peminjam yang tidak bisa melanjutkan cicilan, pengembang akan buy back, dialihkan ke pembeli rumah lain dan asuransi,” tukas Ricky. Berbeda dengan pembiayaan perumahan pada umumnya, Aktivahome memberikan solusi bagi masyarakat dari sektor informal underserved namun memiliki installment capacity agar menjadi bankable dengan bantuan teknologi untuk proses analisa dari berbagai sisi kelayakan.