Sektor Infrastruktur dan Barang Konsumsi Berpeluang Bersinar Tahun Depan



JAKARTA. Hempasan badai krisis finansial memang sudah bikin bursa di seluruh dunia meriang, tak terkecuali bursa di tanah air. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini pun agaknya masih akan anteng di bawah level 1.500-an. Pada penutupan sesi 1 hari ini, IHSG sudah lumayan menghijau di banderol 1.400,55 (5/11).

Nah, sejatinya ambrolnya bursa yang tertekan akibat aksi jual investor dan rontoknya hampir semua saham baik yang berfundamental bagus maupun biasa, bisa dilihat sebagai peluang emas untuk memulai belanja saham. Mumpung lagi obral, ada baiknya para investor kian jeli meneropong saham-saham sektor mana saja yang layak koleksi untuk investasi jangka panjang nanti.

Sejumlah analis yang dihubungi KONTAN merekomendasikan dua sektor yang masih menyimpan peluang besar untuk bersinar tahun 2009 nanti. Dua sektor tersebut adalah sektor infrastruktur dan sektor consumer goods alias barang konsumsi.


"Sektor infrastruktur masih akan kuat karena pemerintah sudah pasti akan terus menggenjotnya untuk menggerakkan ekonomi," tandas Kepala Riset Sarijaya Permana Securities Danny Eugene.

Analis BNI Securities Muhammad Alfatih menilai, sektor ini masih memiliki potensi upside yang tinggi. "Kesempatan emiten kita mengerjakan proyek masih terbuka," imbuhnya. Untuk pilihan koleksi, saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masih menarik untuk investasi jangka panjang.

Sektor consumer goods juga masih menjanjikan untuk dipilih. "Sektor ini tidak kenal krisis karena sudah menyangkut masalah kebutuhan konsumsi," jelas Alfatih. Pertumbuhan penjualan sektor ini juga tergolong stabil. Nah, untuk pilihan sahamnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Unilever Tbk (UNVR) masih menarik menjadi pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie