KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (
META) melihat prospek bisnis jalan tol masih sangat menjanjikan. Katalis positifnya yakni target pembangunan jalan tol yang mesti dikejar pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2024. Head of Corporate Communication & CSR META Indah D. P. Pertiwi mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk kembali menambah portofolio sektor jalan tol. Mengingat sektor bisnsi ini juga masih memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan perusahaan, disusul sektor usaha energi terbarukan dan penjualan air bersih.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Catat Serapan Capex Rp 447 Miliar di Semester I-2023 “Peluang untuk unsolicited project juga tidak dibatasi selama memenuhi regulasi terkait,” ungkap Indah, kepada Kontan.co.id, Kamis (3/8). Per kuartal I-2023 pendapatan jalan tol berkontribusi sebesar Rp 152,09 miliar, terdiri atas pendapatan ruas Pondok Aren-Serpong Rp 70,96 miliar, Ruas Pelabuhan Soekarno Hatta-Pettarani Rp 48,59 miliar, dan Ruas Tallo-Bandara Hasanuddin Rp 32,54 miliar. Indah memaparkan, di tahun 2023 ini ada beberapa proyek strategis yang sedang dikerjakan oleh META di antaranya pembangunan proyek peninggian jalan Tol BSD di KM 8, proyek weaving Serpong Ramp Juction di KM 10, pembangunan akses Makassar New Port (MNP) sepanjang 3,2 km di Makassar, dan proses tender Tol Jorr Elevated Cikunir-Ulujami.
“Untuk proyek peninggian jalan Tol BSD di KM 8 sudah difungsionlkan untuk kedua arahnya akhir Juni 2023,” tambahnya. Di samping itu, untuk mendukung kestabilan bisnis perseroan, di tahun ini Manajemen masih mengoptimalkan penerapan strategi pertumbuhan melalui kemitraan serta menjaga cash flow yang berhubungan dengan OPEX & maintenance cost. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .