KONTAN.CO.ID - Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035, jasa industri merupakan salah satu sektor pendukung dalam bangun industri nasional. Selama ini jasa industri berperan strategis sebagai enabler bagi pengembangan industri secara efektif, efisien, integrator, dan komprehensif, serta mampu menunjang kegiatan sektor industri pengolahan serta sektor lainnya untuk memberikan kontribusi terhadap PDB Nasional. “Kementerian Perindustrian memproyeksi kontribusi jasa industri selama tahun 2015-2022 sebesar 3,35-3,75 persen terhadap PDB nasional. Di samping itu, total ekspor produk jasa Indonesia pada tahun 2022 mencapai USD23 miliar USD, di mana sekitar USD370 juta di antaranya merupakan maintenance and repair services,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Jasa Industri Sebagai Pendongkrak Kontribusi Sektor Industri di Jakarta, Selasa (23/7). Menperin menjelaskan, aktivitas jasa industri didasarkan atas tiga pendekatan baik secara umum, teknis, maupun hukum guna mengoperasionalkan klasifikasi jasa industri sebagaimana acuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). “Saat ini, Kemenperin mengampu sebanyak 520 KBLI (5 digit), di mana 71 KBLI (5 digit) dalam lingkup jasa industri,” sebutnya.
Sektor Jasa Industri Berperan Penting ke Ekonomi, Kemenperin Susun Peta Jalan
KONTAN.CO.ID - Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035, jasa industri merupakan salah satu sektor pendukung dalam bangun industri nasional. Selama ini jasa industri berperan strategis sebagai enabler bagi pengembangan industri secara efektif, efisien, integrator, dan komprehensif, serta mampu menunjang kegiatan sektor industri pengolahan serta sektor lainnya untuk memberikan kontribusi terhadap PDB Nasional. “Kementerian Perindustrian memproyeksi kontribusi jasa industri selama tahun 2015-2022 sebesar 3,35-3,75 persen terhadap PDB nasional. Di samping itu, total ekspor produk jasa Indonesia pada tahun 2022 mencapai USD23 miliar USD, di mana sekitar USD370 juta di antaranya merupakan maintenance and repair services,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Jasa Industri Sebagai Pendongkrak Kontribusi Sektor Industri di Jakarta, Selasa (23/7). Menperin menjelaskan, aktivitas jasa industri didasarkan atas tiga pendekatan baik secara umum, teknis, maupun hukum guna mengoperasionalkan klasifikasi jasa industri sebagaimana acuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). “Saat ini, Kemenperin mengampu sebanyak 520 KBLI (5 digit), di mana 71 KBLI (5 digit) dalam lingkup jasa industri,” sebutnya.