KONTAN.CO.ID - Beberapa hari yang lalu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta proses perizinan investasi pengolahan karet di Bengkulu dipercepat. Menurutnya, dengan adanya percepatan tersebut akan mampu mempercepat penyerapan karet dari petani. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Suharto Honggokusumo berpendapat, sulit untuk melakukan hal tersebut mengingat Daftar Negatif Investasi (DNI) yang sudah direvisi memiliki persyaratan yang berat. "DNI dibuka, tetapi persyaratannya berat. Investor harus menyediakan minimal 20% bahan baku sendiri, 80% dari mitra termasuk 20% plasma," tuturnya, Selasa (19/9).
Sektor karet dibuka buat asing, Gapkindo protes
KONTAN.CO.ID - Beberapa hari yang lalu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta proses perizinan investasi pengolahan karet di Bengkulu dipercepat. Menurutnya, dengan adanya percepatan tersebut akan mampu mempercepat penyerapan karet dari petani. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Suharto Honggokusumo berpendapat, sulit untuk melakukan hal tersebut mengingat Daftar Negatif Investasi (DNI) yang sudah direvisi memiliki persyaratan yang berat. "DNI dibuka, tetapi persyaratannya berat. Investor harus menyediakan minimal 20% bahan baku sendiri, 80% dari mitra termasuk 20% plasma," tuturnya, Selasa (19/9).