Sektor Konstruksi Thailand Kembangkan Perekonomian Negara



MOMSMONEY.ID - Thailand menyimpan potensi bisnis yang menjanjikan. Salah satunya di bidang konstruksi yang terbukti menjadi salah satu penopang penting bagi perekonomian Thailand.

Pekerjaan konstruksi di Thailand dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu publik dan swasta. Secara umum, sektor infrastruktur menyumbang lebih dari 80% dari total kegiatan pembangunan di sektor publik.

Selain itu, sektor ini juga mencakup infrastruktur umum lainnya serta pembangunan tempat tinggal untuk pejabat pemerintah.


Volume pasar konstruksi Thailand diperkirakan sebesar US$ 26,68 miliar pada 2024, dan akan mencapai USD 34,05 miliar pada 2029, tumbuh dengan compounded annual growth rate (CAGR) lebih dari 5% selama periode perkiraan (2024-2029).

Baca Juga: Thailand Industrial Business Kolaborasi Thailand dan Mitra Bisnis Asia

Menurut Mrs Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4), pertumbuhan industri konstruksi sebagian didorong oleh permintaan akan unit hunian.

Lalu, terjadi peningkatan pembangunan pusat perbelanjaan dan restoran di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Permintaan yang meningkat akan unit hunian juga mendorong peningkatan pasokan kondominium, terutama di wilayah Bangkok dan sekitarnya.

Saat ini, Pemerintah Thailand bertujuan untuk membentuk beberapa wilayah menjadi zona ekonomi khusus yang berfokus pada pertumbuhan industri. Kebijakan ini berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan konstruksi yang lebih besar di Thailand.

Tidak diragukan lagi, Thailand kini tetap mempertahankan reputasinya sebagai kekuatan industri yang kuat. Melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, peluang baru untuk inovasi, ekspansi pasar, dan pertumbuhan berkelanjutan terbuka lebar. Acara

Thailand Industrial Business Matching yang akan diselenggarakan di Kempinski Hotel, Jakarta, pada 2 Mei 2024, siap mempercepat upaya-upaya ini, membuka jalan bagi kemitraan yang saling menguntungkan antara dua negara, Thailand dan Indonesia, dalam bidang keunggulan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani