KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten barang konsumsi telah merilis kinerja keuangan tahun 2022 antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF). Ketiga emiten tersebut mengalami penurunan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya. ICBP misalnya mencetak kenaikan penjualan sebesar 14% pada 2022 menjadi Rp 64,8 triliun, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 56,8 triliun. Sementara laba bersih emiten ini mengalami penurunan 27,8% menjadi Rp 5,7 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,9 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Turun, Ini Kata Analis Di sisi lain, INDF mengalami kenaikan penjualan sebesar 11,6% mencapai Rp 110,8 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 99,3 triliun. Namun, laba bersihnya mengalami penurunan 18,16% menjadi Rp 9,19 triliun dari tahun sebelumnya Rp 11,23 triliun. UNVR juga mencetak kenaikan penjualan sebesar 4,3% menjadi Rp 41,2 triliun dari Rp 39,5 triliun pada tahun 2021, tetapi laba bersih UNVR mengalami penurunan 6,78% menjadi 5,36 triliun dibanding tahun 2021 yang cetak laba bersih sebesar Rp 5,75 triliun.
Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian menyebut penurunan pada laba bersih ICBP dan INDF didorong oleh kenaikan pada beban keuangan yang masing-masing naik 177% YoY dan 215% YoY. Kenaikan pada beban keuangan ini terjadi setelah ICBP mengakuisisi Pinehill dengan mengeluarkan obligasi berdenominasi dollar.
Baca Juga: Produsen Indomie ICBP Raup Penjualan Rp 64,8 T di 2022, Antoni Salim: Saya Gembira Namun, Ayu memprediksi sektor konsumsi dapat membaik di tengah kurs Rupiah yang mulai mengalami penguatan sejak awal tahun di tengah Dollar indeks yang terus mengalami pelemahan. “Selain itu harga
soft commodities yang telah kembali ke level normal dapat mendorong perbaikan margin perusahaan konsumsi untuk tahun ini,” kata Ayu pada Kontan Selasa (28/3).
Dengan itu, Ayu merekomendasikan ICBP dengan target harga Rp 10.400, INDF dengan target harga Rp 6.650, dan UNVR dengan target harga Rp 4.440. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli