KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor manufaktur menjadi target serangan siber paling sering di Asia Tenggara (SEA). Ketergantungan tinggi pada sistem lama menciptakan kerentanan yang mendasar. Banyak industri masih menggunakan industrial control systems (ICS) dan operational technology (OT) usang dengan tingkat keamanan lemah. Risiko ini semakin besar karena adanya ketergantungan pada rantai pasok yang kompleks: keterhubungan yang dalam antara produsen dengan banyak vendor meningkatkan risiko pihak ketiga. "Pelaku kejahatan siber, khususnya kelompok ransomware, kerap menargetkan perusahaan manufaktur karena gangguan produksi dapat menimbulkan tekanan besar untuk segera membayar tebusan," terang Elena Grishaeva, Regional Director Asia Tenggara Positive Technologies, akhir pekan lalu.
Sektor Manufaktur Sering Mendapat Serangan Siber, Ini Saran untuk Pebisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor manufaktur menjadi target serangan siber paling sering di Asia Tenggara (SEA). Ketergantungan tinggi pada sistem lama menciptakan kerentanan yang mendasar. Banyak industri masih menggunakan industrial control systems (ICS) dan operational technology (OT) usang dengan tingkat keamanan lemah. Risiko ini semakin besar karena adanya ketergantungan pada rantai pasok yang kompleks: keterhubungan yang dalam antara produsen dengan banyak vendor meningkatkan risiko pihak ketiga. "Pelaku kejahatan siber, khususnya kelompok ransomware, kerap menargetkan perusahaan manufaktur karena gangguan produksi dapat menimbulkan tekanan besar untuk segera membayar tebusan," terang Elena Grishaeva, Regional Director Asia Tenggara Positive Technologies, akhir pekan lalu.
TAG: