KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 mencapai Rp 426,3 triliun. Angka ini turun 16,6% dari outlook tahun 2022 sebesar Rp 510,9 triliun. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan PNBP pada tahun depan tidak dapat terelakkan, hal ini mengingat diperkirakan terjadi normalisasi harga komoditas akibat proyeksi perlambatan dari permintaan global dan pulihnya supply. Apabila melihat dari asumsi makro ekonomi RAPBN 2023, pemerintah mengasumsikan bahwa meskipun harga di tahun 2023 turun, namun nilainya masih berada di atas level pra pandemi Covid-19.
Sektor Non Migas Diramal Jadi Tumpuan Utama PNBP 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 mencapai Rp 426,3 triliun. Angka ini turun 16,6% dari outlook tahun 2022 sebesar Rp 510,9 triliun. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan PNBP pada tahun depan tidak dapat terelakkan, hal ini mengingat diperkirakan terjadi normalisasi harga komoditas akibat proyeksi perlambatan dari permintaan global dan pulihnya supply. Apabila melihat dari asumsi makro ekonomi RAPBN 2023, pemerintah mengasumsikan bahwa meskipun harga di tahun 2023 turun, namun nilainya masih berada di atas level pra pandemi Covid-19.