KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis industri multifinace semakin tertekan Covid-19, lemahnya nadi perekonomian telah menghambat permintaan pembiayaan. Di sisi lain, pembiayaan bermasalah makin meningkat akibat penurunan kemampuan debitur membayar cicilan. PT Mandiri Tunas Finance misalnya mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing di level 1,33% hingga April 2020. Nilai itu naik 32 basis poin dibandingkan NPF April 2019 pada posisi 1,01%. Baca Juga: Ini sektor yang jadi tumpuan kredit Bank Mandiri (BMRI) di tengah pandemi corona
Sektor pariwisata dan UKM jadi pemberat NPF Mandiri Tunas Finance per April 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis industri multifinace semakin tertekan Covid-19, lemahnya nadi perekonomian telah menghambat permintaan pembiayaan. Di sisi lain, pembiayaan bermasalah makin meningkat akibat penurunan kemampuan debitur membayar cicilan. PT Mandiri Tunas Finance misalnya mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing di level 1,33% hingga April 2020. Nilai itu naik 32 basis poin dibandingkan NPF April 2019 pada posisi 1,01%. Baca Juga: Ini sektor yang jadi tumpuan kredit Bank Mandiri (BMRI) di tengah pandemi corona