JAKARTA. Pelaku usaha meminta Kementerian Perdagangan melanjutkan program perubahan term of trade ekspor dari free on board (FOB) menjadi sistem cost, insurance and freight (CIF) yang sudah menjadi kesepakatan bersama pada tahun lalu dengan segera memulai uji coba pelaksanaan penggunaan term CIF untuk ekspor. Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan implementasi term CIF untuk ekspor tidak hanya berdampak bagi peningkatan nilai devisa yang tercatat, tetapi juga ke sektor ekonomi lainnya sehingga program ini seharusnya dapat lebih cepat dilaksanakan. Dia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa beberapa waktu itu. “Pak Hatta minta agar program term CIF untuk ekspor ini, tidak berhenti pada urusan freight yang tercatat, tetapi harus segera terealisasi,” katanya.
Sektor pelayaran minta CIF segera direalisasikan
JAKARTA. Pelaku usaha meminta Kementerian Perdagangan melanjutkan program perubahan term of trade ekspor dari free on board (FOB) menjadi sistem cost, insurance and freight (CIF) yang sudah menjadi kesepakatan bersama pada tahun lalu dengan segera memulai uji coba pelaksanaan penggunaan term CIF untuk ekspor. Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan implementasi term CIF untuk ekspor tidak hanya berdampak bagi peningkatan nilai devisa yang tercatat, tetapi juga ke sektor ekonomi lainnya sehingga program ini seharusnya dapat lebih cepat dilaksanakan. Dia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa beberapa waktu itu. “Pak Hatta minta agar program term CIF untuk ekspor ini, tidak berhenti pada urusan freight yang tercatat, tetapi harus segera terealisasi,” katanya.