KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada triwulan kedua 2021, Subholding Refining & Petrochemical (SH R&P) - PT Kilang Pertamina Internasional membukukan kinerja operasi positif yang melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Pada realisasi imbal hasil total (total yield) pada Juni 2021 telah mencapai 94,5%, yaitu melampaui rencana arus minyak (STS) yang dipatok sebesar 93,65%. Corporate Secretary SH R&P Ifki Sukarya mengungkapkan bahwa imbal hasil total yang positif ini merupakan buah dari upaya optimasi kilang yang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang). Pada bulan Juni 2021, Kilang Pertamina Internasional berhasil mencapai angka yield valuable product yang positif dengan realisasi di angka 80,51% dibandingkan target RKAP sebesar 78,48%. Secara kumulatif, pencapaian yield valuable product dari awal tahun melebihi target sebesar 3%.
Sektor pengolahan dan petrokimia Pertamina raih kinerja positif di triwulan II 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada triwulan kedua 2021, Subholding Refining & Petrochemical (SH R&P) - PT Kilang Pertamina Internasional membukukan kinerja operasi positif yang melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Pada realisasi imbal hasil total (total yield) pada Juni 2021 telah mencapai 94,5%, yaitu melampaui rencana arus minyak (STS) yang dipatok sebesar 93,65%. Corporate Secretary SH R&P Ifki Sukarya mengungkapkan bahwa imbal hasil total yang positif ini merupakan buah dari upaya optimasi kilang yang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang). Pada bulan Juni 2021, Kilang Pertamina Internasional berhasil mencapai angka yield valuable product yang positif dengan realisasi di angka 80,51% dibandingkan target RKAP sebesar 78,48%. Secara kumulatif, pencapaian yield valuable product dari awal tahun melebihi target sebesar 3%.