KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini diprediksi mencapai Rp 121,9 triliun. Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), porsi obligasi jatuh tempo terbesar untuk tahun ini dipegang oleh sektor perbankan yang capai 20,7%. Disusul, sektor multifinance yang mencapai 17,8%, sektor lembaga keuangan khusus sebesar 16,8%, dan industri pembiayaan capai 8,8%. Adapun untuk sektor pertambangan sebesar 5%, properti 4,3%, konstruksi 4%, telekomunikasi 3,9%, dan sektor lainnya sebesar 18,7%. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, besarnya porsi jatuh tempo untuk sektor perbankan dan multifinance adalah hal yang wajar. Karena kedua sektor tersebut memang yang mendominasi penerbitan obligasi korporasi.
Sektor perbankan dan multifinance miliki obligasi jatuh tempo terbesar di 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini diprediksi mencapai Rp 121,9 triliun. Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), porsi obligasi jatuh tempo terbesar untuk tahun ini dipegang oleh sektor perbankan yang capai 20,7%. Disusul, sektor multifinance yang mencapai 17,8%, sektor lembaga keuangan khusus sebesar 16,8%, dan industri pembiayaan capai 8,8%. Adapun untuk sektor pertambangan sebesar 5%, properti 4,3%, konstruksi 4%, telekomunikasi 3,9%, dan sektor lainnya sebesar 18,7%. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, besarnya porsi jatuh tempo untuk sektor perbankan dan multifinance adalah hal yang wajar. Karena kedua sektor tersebut memang yang mendominasi penerbitan obligasi korporasi.