Sektor perdagangan sumbang kredit dalam perhatian khusus OCBC NISP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit dalam perhatian khusus menjadi perhatian perbankan pada tahun ini. Tak terkecuali juga PT Bank OCBC NISP Tbk.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan sampai akhir 2017 rasio kredit dalam perhatian khusus OCBC NISP sebesar 2% dari total kredit. "Kredit dalam perhatian khusus kami berada di kisaran 2% di akhir Desember 2017," kata Parwati kepada kontan.co.id, Selasa (20/3).

Untuk menangani kredit dalam perhatian khusus, bank berusaha mengetahui secara dini rencana dan kondisi detail dari nasabah. Selain itu jika dirasa perlu, bank bisa mengusulkan adanya tambahan modal dari shareholder.


Hal ini untuk membantu menambah cashflow bank. Sebelumnya rasio kredit bermasalah diproyeksi akan mengalami kenaikan 10 basis poin (bps)-20bps pada semester I-2018 ini. Kenaikan ini diproyeksi akan berasal dari kredit restrukturisasi dan kredit dalam perhatian khusus yang turun menjadi kredit bermasalah atau NPL.

Hal ini tercermin dari riset Mandiri Sekuritas, pada (14/3) lalu. Dalam riset ini, tim riset Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja, Priscilla Thany dan Silvony Gatherie bilang bank pada tahun ini akan mengantisipasi penurunan kualitas aset.

Terutama jika target pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak terlalu tercapai. Menurut catatan Mandiri Sekuritas, jumlah kredit yang direstrukturisasi mengalami kenaikan 50% dalam dua tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi