KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menilai tingginya kebutuhan permintaan rumah (backlog) di Indonesia yang mencapai 11,4 juta rumah memberikan peluang bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk bersinergi. Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan sinergi BUMN dan perusahaan swasta harus dapat diwujudkan karena adanya peluang yang luar biasa besar dalam sinergi tersebut. "Terkait ini kami tidak bisa bekerja sendirian. Sebagai bank pembiayaan perumahan, kita ajak developer swasta ataupun developer BUMN," kata di sela Bincang-Bincang Peluang Tantangan dan Masa Depan Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, Kamis (30/11).
Sektor properti beri ruang BUMN dan swasta sinergi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menilai tingginya kebutuhan permintaan rumah (backlog) di Indonesia yang mencapai 11,4 juta rumah memberikan peluang bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk bersinergi. Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan sinergi BUMN dan perusahaan swasta harus dapat diwujudkan karena adanya peluang yang luar biasa besar dalam sinergi tersebut. "Terkait ini kami tidak bisa bekerja sendirian. Sebagai bank pembiayaan perumahan, kita ajak developer swasta ataupun developer BUMN," kata di sela Bincang-Bincang Peluang Tantangan dan Masa Depan Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, Kamis (30/11).