KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Undang-undang sapu jagad omnibus law hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat. Sejak dicanangkan pada Oktober tahun lalu, pembahasan terus bergulir di kursi DPR hingga saat ini. Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menjelaskan apabila omnibus law disahkan maka akan berdampak positif bagi investasi jangka panjang di Indonesia khususnya sektor manufaktur karena memanfaatkan adanya relokasi dari Cina. Ini akan meningkatkan foreign direct investment (FDI), membuat neraca dagang menjadi positif, mengurangi ketergantungan arus masuk modal melalui pasar modal dan menstabilkan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Menanti data AS, kurs rupiah berpeluang melemah besok