KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham properti dan real estate terlihat lesu sejak awal tahun. Ini tercermin dari IDX Sector Property & Real Estate yang tertekan hingga 4,85% secara year to date (ytd). Penurunan tersebut menjadi yang terdalam di bursa setelah IDX Sector Technology yang melorot hingga 9,76%. Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengungkapkan, tekanan yang dialami saham-saham sektor properti dan real estate diperberat oleh pandemi Covid-19 yang menekan daya beli masyarakat. Oleh karenanya, penjualan properti dan real estate belum benar-benar pulih. Di sisi lain, lesunya saham-saham itu dipengaruhi rencana The Fed menaikkan suku bunga yang kemungkinan besar akan diikuti oleh kenaikan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate. Konflik Rusia dan Ukraina juga menjadi sentimen negatif karena dapat mengerek harga-harga komponen seperti baja, besi, semen.
Sektor Properti dan Real Estate Lesu Sejak Awal Tahun, Ini yang Jadi Pemberatnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham properti dan real estate terlihat lesu sejak awal tahun. Ini tercermin dari IDX Sector Property & Real Estate yang tertekan hingga 4,85% secara year to date (ytd). Penurunan tersebut menjadi yang terdalam di bursa setelah IDX Sector Technology yang melorot hingga 9,76%. Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengungkapkan, tekanan yang dialami saham-saham sektor properti dan real estate diperberat oleh pandemi Covid-19 yang menekan daya beli masyarakat. Oleh karenanya, penjualan properti dan real estate belum benar-benar pulih. Di sisi lain, lesunya saham-saham itu dipengaruhi rencana The Fed menaikkan suku bunga yang kemungkinan besar akan diikuti oleh kenaikan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate. Konflik Rusia dan Ukraina juga menjadi sentimen negatif karena dapat mengerek harga-harga komponen seperti baja, besi, semen.
TAG: