KONTAN.CO.ID - LONDON. Sektor ritel Inggris diprediksi akan mengalami "tsunami penutupan" jika pemerintah tidak memperpanjang moratorium untuk penegakan utang yang agresif. Hal tersebut diungkapkan kelompok lobi industri Konsorsium Ritel Inggris (BRC) pada Minggu (30/5). Mengutip data survei, dikatakan bahwa dua pertiga pengecer Inggris telah diberitahu oleh pemilik lahan bahwa mereka akan dikenakan tindakan hukum untuk memulihkan sewa yang belum dibayar mulai 1 Juli, ketika moratorium berakhir. Banyak pengecer di Inggris yang dianggap "tidak penting" harus menutup toko mereka selama beberapa kali saat penguncian Covid-19 selama 15 bulan terakhir. BRC menyebut, hal tersebut menghasilkan total utang sewa hingga £ 2,9 miliar atau setara US$ 4,1 miliar.
Sektor ritel Inggris dihantui penutupan massal, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - LONDON. Sektor ritel Inggris diprediksi akan mengalami "tsunami penutupan" jika pemerintah tidak memperpanjang moratorium untuk penegakan utang yang agresif. Hal tersebut diungkapkan kelompok lobi industri Konsorsium Ritel Inggris (BRC) pada Minggu (30/5). Mengutip data survei, dikatakan bahwa dua pertiga pengecer Inggris telah diberitahu oleh pemilik lahan bahwa mereka akan dikenakan tindakan hukum untuk memulihkan sewa yang belum dibayar mulai 1 Juli, ketika moratorium berakhir. Banyak pengecer di Inggris yang dianggap "tidak penting" harus menutup toko mereka selama beberapa kali saat penguncian Covid-19 selama 15 bulan terakhir. BRC menyebut, hal tersebut menghasilkan total utang sewa hingga £ 2,9 miliar atau setara US$ 4,1 miliar.