JAKARTA. Untuk meraih cuan jangka panjang, investor perlu mencermati sektor saham yang prospektif tahun ini. Sektor yang banyak dijagokan: konstruksi dan infrastruktur. Ekspansi emiten konstruksi di 2016 bakal berbuah manis tahun ini.Memang, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saham-saham BUMN konstruksi masih melemah setelah rights issue. "Tapi dengan kenaikan modal, emiten konstruksi punya ruang besar untuk menambah pendanaan," kata Hans (12/3). Menurutnya, potensi kenaikan saham-saham konstruksi tahun ini bisa 12%-15%.Senada, Lucky Bayu Purnomo, Analis Danareksa Sekuritas, menilai, valuasi saham-saham konstruksi masih murah walau sempat naik tahun lalu. Beberapa saham konstruksi juga belum mencapai nilai wajar. Misalnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang masih berpotensi naik ke Rp 2.600-Rp 3.000. Hans bilang, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP) sangat menarik untuk jangka panjang.
Sektor saham paling menarik selama 2017
JAKARTA. Untuk meraih cuan jangka panjang, investor perlu mencermati sektor saham yang prospektif tahun ini. Sektor yang banyak dijagokan: konstruksi dan infrastruktur. Ekspansi emiten konstruksi di 2016 bakal berbuah manis tahun ini.Memang, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saham-saham BUMN konstruksi masih melemah setelah rights issue. "Tapi dengan kenaikan modal, emiten konstruksi punya ruang besar untuk menambah pendanaan," kata Hans (12/3). Menurutnya, potensi kenaikan saham-saham konstruksi tahun ini bisa 12%-15%.Senada, Lucky Bayu Purnomo, Analis Danareksa Sekuritas, menilai, valuasi saham-saham konstruksi masih murah walau sempat naik tahun lalu. Beberapa saham konstruksi juga belum mencapai nilai wajar. Misalnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang masih berpotensi naik ke Rp 2.600-Rp 3.000. Hans bilang, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP) sangat menarik untuk jangka panjang.