KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat pada perdagangan pasar spot Rabu (8/12). Kurs rupiah berada di Rp 14.340 per dolar AS di pasar spot. Rupiah menguat 0,24% ketimbang penutupan perdagangan Selasa (7/12) yang juga melesat 0,42% dari perdagangan Senin (6/12). Sebelumnya, Mata Uang Garuda tidak pernah menguat dalam 12 hari perdagangan. Pada 12 November, pairing USD/IDR berada di level 14.202. Namun pada Senin (6/12) rupiah ditutup di level Rp 14.442, melemah 1,68% di hadapan dolar AS. Ivan Rosanova, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, jika dolar AS terus menguat maka beberapa sektor akan terpengaruh, di antaranya ada dari sektor farmasi dan otomotif. Seperti diketahui, bahan baku farmasi atau spare part otomotif masih impor. Sehingga emiten seperti KAEF dan ASII bakal terpengaruh jika dolar AS melanjutkan tren penguatannya.
Sektor-sektor ini bakal terdampak jika dolar AS terus menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat pada perdagangan pasar spot Rabu (8/12). Kurs rupiah berada di Rp 14.340 per dolar AS di pasar spot. Rupiah menguat 0,24% ketimbang penutupan perdagangan Selasa (7/12) yang juga melesat 0,42% dari perdagangan Senin (6/12). Sebelumnya, Mata Uang Garuda tidak pernah menguat dalam 12 hari perdagangan. Pada 12 November, pairing USD/IDR berada di level 14.202. Namun pada Senin (6/12) rupiah ditutup di level Rp 14.442, melemah 1,68% di hadapan dolar AS. Ivan Rosanova, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, jika dolar AS terus menguat maka beberapa sektor akan terpengaruh, di antaranya ada dari sektor farmasi dan otomotif. Seperti diketahui, bahan baku farmasi atau spare part otomotif masih impor. Sehingga emiten seperti KAEF dan ASII bakal terpengaruh jika dolar AS melanjutkan tren penguatannya.