JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dipicu oleh saham-saham sektor perdagangan dan keuangan, Rabu (8/2). IHSG ditutup turun 20,38 poin atau 0,37 % menjadi 5.361,08 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,75 poin (0,30 %) menjadi 893,89 poin. "IHSG melanjutkan pelemahannya, saham-saham sektor perdagangan dan keuangan menjadi salah satu faktor penekan pada perdagangan hari ini (8/2)," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi.
Ia mengatakan bahwa sentimen dari data penjualan eceran yang naik belum mampu menumbuhkan rasa optimis bagi pelaku pasar modal. Bank Indonesia mencatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2016 tumbuh 10,5 % (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan 9,9 % (yoy) pada November 2016. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelaku pasar asing yang melakukan aksi beli menahan tekanan bagi IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp170,455 miliar pada hari ini (Rabu, 8/2). Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji menambahkan bahwa penurunan harga komoditas seperti minyak mintah dan batubara dunia turut memberikan dampak negatif bagi IHSG. Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar yang cenderung kurang aktif melakukan transaksi pada saham-saham berkapitalisasi juga mempengaruhi pergerakan IHSG. Pelaku pasar cenderung masuk ke saham-saham berkapitalisasi rendah.
"Pelaku pasar tadinya aktif bermain di saham 'Blue Chip', kini lebih tertarik pada saham-saham lapis dua dan tiga. Namun, kenaikan pada saham lapis dua dan tiga itu kurang berpengaruh pada IHSG," katanya. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 472.056 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,659 miliar lembar saham senilai Rp9,517 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 153,56 poin (0,66 %) ke level 23.485,13, indeks Nikkei naik 96,82 poin (0,51 %) ke level 19.007,60, dan Straits Times melemah 5,11 poin (0,17 %) posisi 3.066,53. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto