KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya sektor tambang mempengaruhi pasar truk kelas berat. Direktur Penjualan dan Promosi Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengatakan, kondisi yang tidak bagus di sektor tambang, khususnya tambang batubara mengakibatkan penjualan truk Hino menurun. "Dibandingkan tahun lalu turun sekitar 16,5%," kata Santiko ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/9). Asal tahu saja, selama ini permintaan truk kelas berat Hino berasal dari berbagai wilayah pertambangan seperti Kalimantan dan Sumatra. Hitungan dia, sebesar 80% hingga 90% permintaan datang dari Kalimantan. Penurunan penjualan mulai dirasakan sejak awal tahun. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu pemicu lesunya sektor tambang. Santiko bilang, selama perang dagang masih berlangsung, penurunan penjualan truk kelas berat masih akan terjadi.
Sektor tambang lesu, penjualan truk kelas berat turun tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya sektor tambang mempengaruhi pasar truk kelas berat. Direktur Penjualan dan Promosi Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengatakan, kondisi yang tidak bagus di sektor tambang, khususnya tambang batubara mengakibatkan penjualan truk Hino menurun. "Dibandingkan tahun lalu turun sekitar 16,5%," kata Santiko ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/9). Asal tahu saja, selama ini permintaan truk kelas berat Hino berasal dari berbagai wilayah pertambangan seperti Kalimantan dan Sumatra. Hitungan dia, sebesar 80% hingga 90% permintaan datang dari Kalimantan. Penurunan penjualan mulai dirasakan sejak awal tahun. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu pemicu lesunya sektor tambang. Santiko bilang, selama perang dagang masih berlangsung, penurunan penjualan truk kelas berat masih akan terjadi.