Sektor Transportasi dan Logistik Melaju, Seberapa Menarik untuk Dikoleksi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten yang bergelut di bisnis transportasi dan logistik melaju cukup kencang sejak awal tahun 2022. Hal itu tercermin dari IDX Transportation & Logistic yang telah melesat 32,75% secara year to date (ytd). Sedangkan dalam seminggu terakhir, masih ada laju kenaikan 6,96%.

Di jajaran top gainers, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melaju paling kencang dengan kenaikan 212,56% secara ytd. PT Temas Tbk (TMAS) juga mencatatkan kenaikan di atas 100%, yakni 109,49% sejak awal tahun.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat bahwa ada sejumlah faktor yang mendorong laju kinerja dan pergerakan saham emiten di sektor transportasi dan logistik, terutama untuk emiten di bisnis pelayaran. Pemulihan ekonomi dan pelonggaran mobilitas seiring pandemi covid-19 yang lebih terkendali menjadi faktor utamanya.


Baca Juga: Prospek Menarik, Intip Rekomendasi Saham AMRT dan MIDI Berikut Ini

Selain itu, permintaan komoditas yang meningkat membutuhkan lebih banyak lagi layanan angkut. "Tingginya harga komoditas menjadi sentimen positif untuk emiten pelayaran. Hal ini membuat kinerja perusahaan menjadi terdorong," kata Andhika saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/5).

Dengan semakin longgarnya pembatasan mobilitas masyarakat, Andhika optimistis emiten transportasi dan logistik bisa mencetak kinerja yang apik pada tahun ini. Kendati begitu, Andhika memberikan catatan.

Menurut dia, dengan kenaikan harga saham yang sudah cukup agresif di IDX Transportation & Logistic, sektor ini berpotensi mengalami koreksi. "Karena pelaku pasar melakukan aksi profit taking," imbuh Andhika.

Baca Juga: Wall Street Naik, Kepastian Kenaikan Suku Bunga Mengurangi Ketidakpastian

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat saham-saham di sektor transportasi dan logistik masih berpeluang mengalami penguatan, meski sudah cenderung terbatas. Di samping untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan impor, emiten transportasi dan logistik juga terdongkrak oleh aktivitas belanja online masyarakat yang terus meningkat.

Herditya pun memberikan rekomendasi buy untuk saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) dengan target harga di Rp 1.270 per saham-Rp 1.350 per saham. Kemudian speculative buy saham SMDR dengan target harga di Rp 3.300 per saham-Rp 3.450 per saham.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,44% ke 6.883, Asing Lego BBRI, TLKM dan BUMI, Rabu (25/5)

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga memproyeksikan tren kenaikan di sektor ini masih bisa berlangsung untuk jangka pendek dan menengah. Status pandemi yang akan berubah menjadi endemi akan mendorong aktivitas bisnis dan ekspansi perusahaan.

Kondisi itu akan mendorong katalis positif bagi emiten di sektor transportasi dan logistik. Cheryl memberikan rekomendasi buy untuk saham SMDR, TMAS dan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) dengan potensi target harga sekitar 5%-10%.

Sedangkan Andhika merekomendasikan sell on strength saham SMDR dan saham TMAS. Kemudian buy on weakness saham BIRD dengan memperhatikan support di Rp 1.140 per saham dengan target penguatan di level Rp 1.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati