JAKARTA. Sektor transportasi di Indonesia memperoleh hibah dari pemerintah Australia senilai A$ 14,5 juta. Dana hibah itu akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan sektor transportasi di Tanah Air. Hal ini diungkapkan Mohammad Ikhsan Tatang, Sekretaris Jenderal Kemhub usai membuka acara The 10 th Project Review Group Meeting, Indonesian Transport Safety Assistance Package (ITSAP) di Jakarta, Kamis (1/3). Tatang mengatakan, bantuan pemerintah Australia itu akan digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk sektor transportasi darat, laut dan udara. Hanya saja, sektor kereta api yang belum mendapat bantuan asistensi ini. “Bantuan ini bukan pinjaman, melainkan hibah," tegas Tatang. Kemhub mengklaim dana itu tidak dikelola oleh Kemhub, sebab posisi Kemhub hanya sebagai asistensi saja. Sementara. pengaturan dan pengelolaan dana itu, langsung dilakukan oleh pemerintah Australia.
Sektor transportasi mendapat hibah A$ 14,5 juta
JAKARTA. Sektor transportasi di Indonesia memperoleh hibah dari pemerintah Australia senilai A$ 14,5 juta. Dana hibah itu akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan sektor transportasi di Tanah Air. Hal ini diungkapkan Mohammad Ikhsan Tatang, Sekretaris Jenderal Kemhub usai membuka acara The 10 th Project Review Group Meeting, Indonesian Transport Safety Assistance Package (ITSAP) di Jakarta, Kamis (1/3). Tatang mengatakan, bantuan pemerintah Australia itu akan digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk sektor transportasi darat, laut dan udara. Hanya saja, sektor kereta api yang belum mendapat bantuan asistensi ini. “Bantuan ini bukan pinjaman, melainkan hibah," tegas Tatang. Kemhub mengklaim dana itu tidak dikelola oleh Kemhub, sebab posisi Kemhub hanya sebagai asistensi saja. Sementara. pengaturan dan pengelolaan dana itu, langsung dilakukan oleh pemerintah Australia.