BEIJING. Langkah Pemerintah China memperketat aturan rencana penawaran saham perdana bakal membuat lantai bursa saham di Negeri Panda sepi pendatang. Padahal, tidak ada perusahaan menggelar initial public offering (IPO) di bursa Shanghai sejak September lalu. Sekadar mengingatkan, awal Januari lalu, China Securities Regulatory Commission (CSRC) memerintahkan perusahaan audit dan sekuritas mengevaluasi ulang rencana IPO perusahaan demi mencari perusahaan yang berkualitas. Setidaknya, 900 perusahaan yang ingin IPO harus menunggu proses ini selesai hingga Maret. Industri sekuritas yang menggantungkan bisnis pada komisi emisi IPO juga harus waspada melihat penurunan pendapatan lebih lanjut. Industri sekuritas China sangat bergantung pada calon emiten. Guosen Securities, misalnya, perusahaan yang menduduki peringkat pertama mengelola IPO di Asia non-Jepang, mengumpulkan 84% komisi equity capital market (ECM) dari pengelolaan IPO. Guosen tidak mengurus IPO sejak Agustus lalu.Industri sekuritas, alhasil, harus mengencangkan ikat pinggang. Beberapa bankir mengatakan, pengurangan pegawai dan bonus bakal lebih parah dibanding yang terjadi tahun 2009. "Ada terlalu banyak bank di sini dan mereka mulai kehilangan uang," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya.Menurut Asosiasi Sekuritas China, keuntungan sekuritas turun terus dalam tiga tahun belakangan. Pendapatan komisi sekuritas tahun lalu CNY 17,55 miliar (US$ 2,8 miliar), terendah sejak perolehan tahun 2009 yaitu CNY 15,16 miliar. Laba bersih industri sebesar CNY 32,8 miliar (US$ 5,2 miliar), masih lebih rendah dibanding Goldman Sachs yang sebesar US$ 7,48 miliar.Guosen, China Merchants Securities, Essense Securities, Zhong De Securities dan China Investment Securities dikabarkan berencana membatalkan pembayaran bonus. China International Capital Corp (CICC) berencana memangkas 5% pegawainya. Citic Securities juga akan mengurangi 5%-10% karyawan. "Para bankir senior yang paling terkena dampak pemangkasan," kata sumber dari Citic.CICC enggan berkomentar. Sedangkan Guosen menyatakan, kabar tersebut tidak berdasar. China Merchants dan Citic mengakui akan mengambil langkah efisiensi terkait penurunan pendapatan.
Sekuritas China pangkas bonus dan karyawan
BEIJING. Langkah Pemerintah China memperketat aturan rencana penawaran saham perdana bakal membuat lantai bursa saham di Negeri Panda sepi pendatang. Padahal, tidak ada perusahaan menggelar initial public offering (IPO) di bursa Shanghai sejak September lalu. Sekadar mengingatkan, awal Januari lalu, China Securities Regulatory Commission (CSRC) memerintahkan perusahaan audit dan sekuritas mengevaluasi ulang rencana IPO perusahaan demi mencari perusahaan yang berkualitas. Setidaknya, 900 perusahaan yang ingin IPO harus menunggu proses ini selesai hingga Maret. Industri sekuritas yang menggantungkan bisnis pada komisi emisi IPO juga harus waspada melihat penurunan pendapatan lebih lanjut. Industri sekuritas China sangat bergantung pada calon emiten. Guosen Securities, misalnya, perusahaan yang menduduki peringkat pertama mengelola IPO di Asia non-Jepang, mengumpulkan 84% komisi equity capital market (ECM) dari pengelolaan IPO. Guosen tidak mengurus IPO sejak Agustus lalu.Industri sekuritas, alhasil, harus mengencangkan ikat pinggang. Beberapa bankir mengatakan, pengurangan pegawai dan bonus bakal lebih parah dibanding yang terjadi tahun 2009. "Ada terlalu banyak bank di sini dan mereka mulai kehilangan uang," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya.Menurut Asosiasi Sekuritas China, keuntungan sekuritas turun terus dalam tiga tahun belakangan. Pendapatan komisi sekuritas tahun lalu CNY 17,55 miliar (US$ 2,8 miliar), terendah sejak perolehan tahun 2009 yaitu CNY 15,16 miliar. Laba bersih industri sebesar CNY 32,8 miliar (US$ 5,2 miliar), masih lebih rendah dibanding Goldman Sachs yang sebesar US$ 7,48 miliar.Guosen, China Merchants Securities, Essense Securities, Zhong De Securities dan China Investment Securities dikabarkan berencana membatalkan pembayaran bonus. China International Capital Corp (CICC) berencana memangkas 5% pegawainya. Citic Securities juga akan mengurangi 5%-10% karyawan. "Para bankir senior yang paling terkena dampak pemangkasan," kata sumber dari Citic.CICC enggan berkomentar. Sedangkan Guosen menyatakan, kabar tersebut tidak berdasar. China Merchants dan Citic mengakui akan mengambil langkah efisiensi terkait penurunan pendapatan.