JAKARTA. Beberapa perusahaan sekuritas yang tercatat sebagai anggota bursa (AB) mulai mengubah bisnis intinya. Tengok saja, PT Majapahit Securities Tbk (AKSI) yang mengubah bisnis intinya dari perusahaan efek & underwriter menjadi bisnis perdagangan umum, yang memungkinkan perseroan berinvestasi di bidang lainnya. Mengutip rilis resmi perusahaan, (12/11), sebagai tahap awal, korporasi menerima pinjaman subordinasi Rp 50 miliar dari Megarich Capital Pte Ltd. Pinjaman itu digunakan untuk menambah modal kerja sebagai syarat peralihan bisnis inti. "Dengan begitu, kami akan lebih leluasa melakukan investasi di bidang lainnya," ujar Direktur Majapahit Securities, Fitriani Komarsari. Jika semua prosesnya selesai, manajemen akan menjalankan bisnis sekuritas, tetapi melalui pendirian anak usaha baru dengan memberikan penyertaan modal sebesar-besarnya 99% dengan jumlah penyertaan senilai Rp29,7 miliar.
Sekuritas ramai-ramai mengalihkan bisnis
JAKARTA. Beberapa perusahaan sekuritas yang tercatat sebagai anggota bursa (AB) mulai mengubah bisnis intinya. Tengok saja, PT Majapahit Securities Tbk (AKSI) yang mengubah bisnis intinya dari perusahaan efek & underwriter menjadi bisnis perdagangan umum, yang memungkinkan perseroan berinvestasi di bidang lainnya. Mengutip rilis resmi perusahaan, (12/11), sebagai tahap awal, korporasi menerima pinjaman subordinasi Rp 50 miliar dari Megarich Capital Pte Ltd. Pinjaman itu digunakan untuk menambah modal kerja sebagai syarat peralihan bisnis inti. "Dengan begitu, kami akan lebih leluasa melakukan investasi di bidang lainnya," ujar Direktur Majapahit Securities, Fitriani Komarsari. Jika semua prosesnya selesai, manajemen akan menjalankan bisnis sekuritas, tetapi melalui pendirian anak usaha baru dengan memberikan penyertaan modal sebesar-besarnya 99% dengan jumlah penyertaan senilai Rp29,7 miliar.