Selai Kacang Bikin Asam Lambung Tinggi?



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asam lambung tinggi bisa disebabkan oleh makanan. Benarkah makan selai kacang bisa memicu asam lambung tinggi?  

Asam lambung, salah satu gangguan pencernaan yang umum dikeluhkan oleh masyarakat. 

Baca Juga: 5 Jus Ini Efektif Membersihkan Usus yang Kotor


Asam lambung tinggi merupakan kondisi asam dan isi perut yang ada di dalam lambung kembali naik ke kerongkongan. 

Perlu Anda ketahui, asam lambung naik bisa dipicu dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. 

Makanya, penderita asam lambung disarankan untuk selektif dalam mengonsumsi makanan. 

Salah satu makanan yang disebut-sebut bisa memicu asam lambung naik adalah selai kacang. 

Namun, benarkah selai kacang bisa memicu asam lambung naik? 

Mengutip dari Healtline, selai kacang tidak dianggap sebagai pemicu asam lambung, tapi bisa mempengaruhi beberapa penderita asam lambung. 

Hasil penelitian 

Pusat Medis Universitas Pittsburgh mencantumkan selai kacang sebagai makanan yang baik untuk penderita asam lambung. Anda disarankan untuk makan selai kacang alami tanpa pemanis. 

Cedars Sinai Medical Center menetapkan bahwa selai kacang halus adalah pilihan terbaik. Tapi, penderita asam lambung harus menghindari selai kacang yang kental, karena bisa menyebabkan gejala asam lambung. 

Asal tahu saja, selai kacang halus menjadi bagian dari diet lunak esofagus.

Mengobati asam lambung 

Biasanya asam lambung ringan diobati dengan minum obat pereda asam lambung yang banyak dijual di apotek. 

Namun, Anda tidak boleh minum obat pereda asam lambung (antasida) lebih dari dua minggu. 

Anda sebaiknya menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan bila asam lambung tidak kunjung mereda. 

Untuk kasus asam lambung yang parah, penderita mungkin perlu menjalani operasi untuk memperbaiki sfingter esofagus bagian bawah. 

Kabar baiknya asam lambung bisa dikelola dengan merubah gaya hidup serta menjalankan pola makan sehat. 

Baca Juga: Makan Cokelat Baik atau Buruk untuk Kesehatan Penderita Asam Lambung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati