KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain masih minim peminat, produk asuransi yang memberi proteksi terhadap aksi terorisme juga diakui masih angin-anginan. Permintaan terhadap produk ini biasanya akan naik pada masa-masa tertentu. Ketua Dewan Pengurus Konsorsium Pengembangan Industri Asuransi Indonesia - Terorisme dan Sabotase (KPIAI-TS) Robby Loho menyebut, permintaan terhadap produk asuransi terorisme ini biasanya akan meningkat bila ada aksi-aksi teror. Seperti yang terjadi dalam beberapa hari ke belakang. Karena itu, ia menilai dengan aksi di sejumlah kota di Indonesia ini, akan meningkatkan kewaspadaan atas proteksi aset-aset nasabah. "Biasanya minat untuk membeli produk ini pun akan meningkat," kata dia baru-baru ini.
Selain aksi teror, tahun politik juga bisa mengerek permintaan asuransi terorisme
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain masih minim peminat, produk asuransi yang memberi proteksi terhadap aksi terorisme juga diakui masih angin-anginan. Permintaan terhadap produk ini biasanya akan naik pada masa-masa tertentu. Ketua Dewan Pengurus Konsorsium Pengembangan Industri Asuransi Indonesia - Terorisme dan Sabotase (KPIAI-TS) Robby Loho menyebut, permintaan terhadap produk asuransi terorisme ini biasanya akan meningkat bila ada aksi-aksi teror. Seperti yang terjadi dalam beberapa hari ke belakang. Karena itu, ia menilai dengan aksi di sejumlah kota di Indonesia ini, akan meningkatkan kewaspadaan atas proteksi aset-aset nasabah. "Biasanya minat untuk membeli produk ini pun akan meningkat," kata dia baru-baru ini.