JAKARTA. Selain memakai produk batik, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) berniat mengembangkan tren fesyen baru dengan memakai kain tradisional asli dari Indonesia. Kali ini, APPMI berniat untuk mengembangkan produk fesyen berbahan kain Makasar Silk alias sutra dari Makassar. Rencana itu disampaikan oleh Poppy Dharsono, salah satu pendiri APPMI kepada KONTAN, Jumat (24/2) “Jika Thailand punya Thai Silk (sutra Thailand), maka kami punya Makassar Silk (kain sutra tenun dari Makassar),” ungkap Poppy. Ia menambahkan, saat ini pengembangan desain fesyen berbahan Makassar Silk itu, tergantung dari dukungan pemerintah, terutama dalam hal promosi.
Selain batik, desainer lirik kain tenun Makassar
JAKARTA. Selain memakai produk batik, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) berniat mengembangkan tren fesyen baru dengan memakai kain tradisional asli dari Indonesia. Kali ini, APPMI berniat untuk mengembangkan produk fesyen berbahan kain Makasar Silk alias sutra dari Makassar. Rencana itu disampaikan oleh Poppy Dharsono, salah satu pendiri APPMI kepada KONTAN, Jumat (24/2) “Jika Thailand punya Thai Silk (sutra Thailand), maka kami punya Makassar Silk (kain sutra tenun dari Makassar),” ungkap Poppy. Ia menambahkan, saat ini pengembangan desain fesyen berbahan Makassar Silk itu, tergantung dari dukungan pemerintah, terutama dalam hal promosi.